Minggu, 19 Januari 2014

baturaden

Baturaden terletak di sebelah selatan Gunung Slamet memiliki udara sejuk dan cenderung bertambah dingin di malam hari. Selain memiliki panorama alam yang cantik, Baturaden juga memiliki banyak legenda rakyat, salah satunya cerita lutung kasarung yang terkenal.
Dari Baturaden, Anda dapat melihat pemandangan Kota Purwokerto, Pulau Nusa Kambangan, juga beberapa pantai indah di daerah Cilacap. Baturaden sendiri memiliki banyak objek wisata yang menarik dikunjungi seperti Taman Bitanin yang memiliki beragam tanaman dan bunga langka, di antaranya bunga havana, daun dewa, antarium lipstick, palem paris, dan widoro laut yang tak hanya dipamerkan, juga dijual sebagai souvenir.
Kemudian juga ada Curug Gede, sebuah air terjun cantik di Desa Ketenger yang terletak 3 km dari pusat Baturaden. Tidak jauh dari situ juga ada sebuah pemandian air panas, Pancuran Pitu yang bersuhu sekira 60 hingga 70 derajat Celsius.
Selain pemandian air panas, Baturaden juga memiliki pemandian yang dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit, yaitu Pancuran Telu. Baturaden pun memiliki kolam sumber air murni, Telaga Sunyi.
Baturaden ternyata turut dibuka untuk lokasi perkemahan. Bagi pengunjung yang ingin bermalam di Baturaden, Anda dapat mendirikan tenda di Wana Wisata, sebuah hutan hijau yang berjarak 2 km dari Baturaden dan sangat pas untuk berkemah bersama keluarga.
Wisata keluarga di Baturaden akan bertambah menyenangkan apabila berkunjung ke Taman Kaloka Widya Mandala, sebuah kebun binatang dan museum yang menyimpan kerangka-kerangka fauna khas Indonesia.
Tidak hanya wisata alam, Baturaden juga menyediakan beragam wisata kebudayaan seperti grebeg syura yang diadakan setiap bulan pertama dalam kalendar tahun Islam, pertunjukan musik calung, dan tari tradisional lengger, pertunjukan bernuansa mistis yakni kuda lumping, serta sadranan sebagai upacara mengunjungi situs suci, biasanya kuburan yang juga disebut kenduren oleh masyarakat sekita

  • Pancuran Pitu Baturraden
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.
  • Pancuran Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.


Pemandian Air Panas Guci, Tegal


Guci Indah adalah Objek wisata yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km, sedangkan dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.
Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tiga belas buah.
Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah.
Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.
Semua orang tegal pasti tahu Pemandian Air Panas Guci. Sebuah Obyek Wisata Di Kaki Gunung Slamet. Pemandian Air Panas Guci ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, agak jauh sekitar satu kilometer, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Kalau Anda capai dan merasa tidak berminat untuk jalan-jalan, Anda dapat menyewa kuda untuk berkeliling dan melihat Pemandian Air Panas Guci. Cukup dengan uang Rp 15.000 Anda dapat menikmati pemandangan tanpa merasa lelah dan sekaligus bisa belajar menunggang kuda.
Pemandian Air Panas Guci ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada jam dua belas malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun.
Cobalah, dan Anda akan merasakan kesegaran dan keindahan berlibur. Objek wisata Pemandian Air Panas Guci ini terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter dari kota Slawi sekitar 30 km atau dari kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan. Di Pemandian Air Panas Guci ini telah tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.

Pemandian Air Panas Nglimut Gonoharjo Jawa Tengah


Anda yang ingin bersantai di pemandian air panas dapat menjadikan objek wisata ini sebagai pilihan tepat. Letaknya di lereng Gunung Ungaran menjadikannya memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk, kontras dengan sumber air panas yang banyak terdapat di tempat ini.
Apabila anda membutuhkan privasi dalam menikmati sensasi mandi dengan air panas berbelerang dapat melakukannya di ruangan-ruangan yang telah dibangun untuk memanjakan para wisatawan. Air panas ini diyakini mampu mengobati berbagai penyakit kulit dan menyehatkan.
Pemandian Air Panas Gonoharjo, Limbangan, terletak sekitar 40 km dari Kabupaten Kendal melewati Kaliwungu, dan saat ini sudah dikembangkan beberapa fasilitas, seperti kolam renang, cafetaria, dan taman bermain.
Tak jauh dari Pemandian Air Panas Gonoharjo terdapat perkebunan teh Medini yang memiliki panorama sangat indah. Anda dapat menyaksikan gadis-gadis desa tengah memetik daun the setiap pagi, sembari menikmati kesejukan udara pegunungan.
Selain itu, ada pula perkebunan karet Merbuh, Getas Kecil di Kecamatan Singorojo dan perkebunan kopi Sukomangli, Kecamatan Patean yang dapat Anda jadikan sebagai rujukan lain untuk menikmati wisata agro secara alami.
Bahkan, tempat ini sering dikunjungi para wisatawan asal Belanda dan Jepang untuk bernostalgia, dan perkebunan karet Merbuh juga memiliki bumi perkemahan yang selalu ramai saat liburan sekolah, serta sering digunakan sebagai perkemahan kegiatan tingkat daerah maupun tingkat nasional. ( zls )